Operator Array

Array adalah variabel yang nilainya tidak tetap, kita bisa membuat variabel dengan nama yang sama namun dengan memiliki nilai yang banyak didalamnya, untuk memisahkan nilai yang berbeda tersebut digunakan indeks, indeks dipakai untuk memisahkan susunan data dalam satu variabel array.




array sendiri dalam pembahasan ini dibagi menjadi 2 (dua) :

1.  Array Satu Dimensi

Contoh paling sederhana adalah satu dimensi, singkatnya adalah mendefinisikan satu level nilai(ada beberapa nilai dalam satu level) kedalam satu variabelyang sama.
berikut contohnya :

a. Sintaks :

<?php
$variabel_array[indeks] = nilai;
?>


contoh :

<!DOCTYPE html>
<html>
<head>
<title></title>
</head>
<body>

<?php

$buah ['JB']= "Jambu";
$buah ['PS']= "Pisang";
$buah ['AL']= "Alpukat";
$buah ['MG']= "Mangga";
$buah ['DR']= "Durian";

echo "Saya suka makan $buah[DR] dan makan buah $buah[AL]";

?>

</body>
</html>

hasil :



b. Sintaks :

<?php

$variabel = array (indeks1 => nilai1, indeks2 => nilai 2)

?>

Contoh :

<!DOCTYPE html>
<html>
<head>
<title></title>
</head>
<body>

<?php


$buah = array('JB' => "Jambu", 'PS' => "Pisang", 'AL' => "Alpukat" );
echo "Saya suka makan $buah[JB] dan $buah[AL]";

?>

</body>
</html>

Hasil :



Antara versi yang atas dan bawah akan menghasilkan hal yang sama, tinggal memilih mau menggunakan yang mana, selanjutnya index tidak harus menggunakan texs kita juga dapat menggunakan angka, seperti :

<?php

$buah ['1']= "Jambu";
$buah ['2']= "Pisang";
$buah ['3']= "Alpukat";
$buah ['4']= "Mangga";
$buah ['5']= "Durian";

echo "Saya suka makan $buah[1] dan makan buah $buah[3]";

?>

Hasilnya:



atau jika kolom index dikosongkan maka dia akan otomatis urut dimulai dari [0]
contoh :

<?php

$buah []= "Jambu";
$buah []= "Pisang";
$buah []= "Alpukat";
$buah []= "Mangga";
$buah []= "Durian";

echo "Saya suka makan $buah[0] dan makan buah $buah[2]";

?>

maka hasilnya tetap sama :





2.  Array Dua Dimensi

Array dua dimensi adalah multidimensional array (multi dimensi). maksudnya adalah kita dapat membuat array didalam array, supaya lebih mudah memahami kita lihat analogi berupa tabel berikut ini :



sintaksnya adalah sebagai berikut :

<!DOCTYPE html>
<html>
<head>
<title></title>
</head>
<body>

<?php

$hobi = array (
"makan" => array ("Bakso", "somai", "pempek"),
"nonton" => array ("Konser", "Sinetron", "Infotaimen"),
"olahraga" => array ("Fitnes", "Renang", "Yoga"),

   );


echo "Saya hobi makan : ".$hobi ["makan"][0];
echo "<br>Saya hobi nonton : ".$hobi ["nonton"][2];
echo "<br>Saya hobi olahraga : ".$hobi ["olahraga"][0];

?>



</body>
</html>

Hasilnya :




Perhatian :

- tanda titik antara string dan variabel adalah anda penghubung dalam satu baris
  echo "Saya hobi makan : ".$hobi ["makan"][0];

- Tanda pada sub array bisa menggunakan tanda petik tunggal (' sub_array') atau dengan tada petik dobel ("sub_array") maka hasilnya akan tetap sama, perhatikan contohnya :


$hobi = array (
"makan" => array ("Bakso", "somai", "pempek"),
"nonton" => array ("Konser", "Sinetron", "Infotaimen"),
"olahraga" => array ("Fitnes", "Renang", "Yoga"),
                       );



$hobi = array (
'makan' => array ("Bakso", "somai", "pempek"),
'nonton' => array ("Konser", "Sinetron", "Infotaimen"),
'olahraga' => array ("Fitnes", "Renang", "Yoga"),
   );


Mengeksrak data array

Semua data array dapat diuraikan semuanya, kemudian dapat kita tampilkan walaupun kita tidak menyebut nama indeks dan julah datanya, dengan fungsi array seperti fungsi foreach, fungsi tersebut dapat melakukanya secara otomatis dan perulangan.
Contoh :

<!DOCTYPE html>
<html>
<head>
<title></title>
</head>
<body>

<?php

$bulan = array ("Januari", "Februari", "Maret", "April", "Mei", "Juni", "Agustus", "September", "Oktober", "November", "Desember");
foreach ($bulan as $data) {
echo "$data <br>";
# code...
}

?>



</body>
</html>


Hasilnya :




Keterangan :

- $data adalah sebuah variabel baru yang diberi nama (data), atau variabel tersebut bisa dirubah dengan nama lain misal $gabung.sehinga dengan fungsi foreach variabel semua data array yang ada di variabel  $bulan dimasukan kedalam variabel $data. dan tinggal dipanggil untuk di tampilkan.


REFRENSI LAIN

Selain penjabaran funggsi array diatas ada penjabaran dari sumber yang berbeda sebagai perbandingan, dan melengkapi hal yangkurang jelas :

Pengertian Tipe Data Array

Array (atau larik dalam bahasa indonesia) bukanlah tipe data dasar seperti integer atau boolenArray adalah sebuah tipe data bentukan yang terdiri dari kumpulan tipe data lainnya. Menggunakan array akan memudahkan dalam membuat kelompok data, serta menghemat penulisan dan penggunaan variabel.
Misalkan kita butuh untuk menyimpan 10 nama mahasiswa, maka kode PHPnya jika tanpa menggunakan array adalah sebagai berikut:
1
2
3
4
5
6
7
8
<?php
   $nama0="Andri";
   $nama1="Joko";
   $nama2="Sukma";
   $nama3="Rina";
   $nama4="Sari";
   //... dst sampai $nama10
?>
Kode PHP seperti diatas tidak salah, tetapi kurang efektif karena kita membuat 10 variabel untuk 10 nama. Bagaimana jika kita butuh 100 nama? maka akan dibutuhkan 100 variabel $nama.
Pembuatan kode program diatas akan lebih rapi jika ditulis kedalam bentuk array, karena kita hanya membutuhkan 1 buah variabel saja untuk menampung banyak nilai. Berikut adalah contoh penggunaan array:
1
2
3
4
5
6
7
8
9
<?php
$nama = array (
         0=>"Andri",
         1=>"Joko",
         2=>"Sukma",
         3=>"Rina",
         4=>"Sari",)
//... dst sampai 10
?>

Cara Penulisan Array dalam PHP

PHP mendukung beberapa cara penulisan array, salah satunya dengan menggunakan konstruktor array PHP (array language construct) sebagai berikut:
1
2
3
4
5
6
$nama_variabel = array(
key  => value,
key2 => value2,
key3 => value3,
...
)
Komponen array terdiri dari pasangan kunci (key) dan nilai (value). Key adalah penunjuk posisi dimana value disimpan. Perhatikan juga bahwa PHP menggunakan tanda panah (=>) untuk memberikan nilai kepada key.
Dalam mengakses nilai dari array, kita menggunakan kombinasi $nama_variabel dan nilai key-nya, dengan penulisan sebagai berikut:
$nama_variabel[key];
Berikut adalah contoh pengaksesan array dalam PHP:
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
<?php
//pembuatan array
$nama = array(
        1=>"Andri",
        2=>"Joko",
        3=>"Sukma",
        4=>"Rina",
        5=>"Sari");
//cara akses array
echo $nama[1]; //Andri
echo "<br />";
echo $nama[2]; //Joko
echo "<br />";
echo $nama[3]; //Sukma
?>
Dalam contoh diatas, saya menggunakan angka integer sebagai key (1,2,3…) dan string sebagai value (Andri, Joko, Sukma, …).
Selain mendefenisikan key secara langsung, PHP juga memperbolehkan penulisan array tanpa key, dan key itu secara otomatis akan diurutkan dari nilai 0, 1, 2, dst.
Berikut adalah contoh pendefenisian array tanpa key:
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
<?php
// pembuatan array
$nama = array("Andri","Joko","Sukma","Rina","Sari");
// pengaksesan array
echo $nama[1]; //Joko
echo "<br />";
echo $nama[2]; //Sukma
echo "<br />";
echo $nama[3]; //Rina
?>
Perhatikan bahwa sekarang, index atau key dari array dimulai dari angka 0bukan 1. sehingga $nama[1] berisi Joko. nama Andri berada di $nama[0]. Dalam penggunaan array di dalam PHP, konsep “key” array dimulai dari angka 0 ini sangat penting untuk dipahami
Selain menggunakan angka, key dalam PHP dapat berisi string atau boolean. Sedangkan untuk value dapat menyimpan berbagai tipe data seperti integer, float, string, boolan, bahkan array lainnya. Array seperti ini disebut juga dengan istilah “associate array“.
Berikut contoh penggunaan array dengan kombinasi tipe data.
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
<?php
// pembuatan array
$coba = array (
        2=>"Andri",
        "dua"=>"2",
        'tiga'=>3,
        true=>true,
        9=>"sembilan",);
// pengaksesan array
echo $coba[2]; //Andri
echo "<br />";
echo $coba["dua"]; //2
echo "<br />";
echo $coba['tiga']; //3
echo "<br />";
echo $coba[true]; //1 (true di konversi menjadi 1)
echo "<br />";
echo $coba[9]; // sembilan
?>
Dari contoh diatas, saya membuat array $coba dengan menggunakan berbagai tipe data untuk key dan value, yaitu dengan tipe data integerstring, dan boolean. Namun jika key di defenisikan dengan tipe data boolean seperti pada baris ke-6, maka secara otomatis PHP akan mengkonversinya menjadi 1.



Update…
Untuk PHP versi 5.4.x keatas, PHP menyediakan cara yang lebih singkat dalam pembuatan array, atau disebut dengan ‘short syntax array‘. Berikut contoh penggunaannya:
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
<?php
   // pembuatan array
   $nama = ["Andri","Joko","Sukma","Rina","Sari"];
   // pengaksesan array
   echo $nama[1]; //Joko
   echo "<br />";
   echo $nama[2]; //Sukma
   echo "<br />";
   echo $nama[3]; //Rina
?>
Perhatikan bahwa kita tidak perlu membuat keyword ‘array‘, tapi langsung membuat tanda kurung siku. Dan, seperti biasa, index key array dimulai dari 0. Sehingga pemanggilan $nama[1] menghasilkan “Joko”, bukan “Andri”.

Dalam tutorial kali ini kita telah membahas cara pembuatan Mengenal Tipe Data Array dan Cara Penulisan Array dalam PHPArray merupakan sebuah tipe data yang sangat berguna dalam pembuatan program nantinya (terutama untuk menampilkan hasil dari database) dan PHP menyediakan banyak fungsi untuk mendukung pemrosesan array, hal ini akan kita bahas dalam pembahasan tentang array dalam tutorial lanjutan.
Dalam sesi tutorial selanjutnya, kita akan membahas operator-operator yang dapat digunakan untuk memproses 4 tipe dasar PHP, dan juga array.












Komentar

Postingan populer dari blog ini

Tutorial PHP: Cara Mengubah Huruf Besar ke Kecil dan Sebaliknya (Case Conversion)

Tutorial Belajar PHP Part 10: Cara Penulisan Komentar dalam Kode PHP

Tutorial PHP: Cara Menghapus Spasi di Awal dan Akhir String (Fungsi trim)